Assalamualaikum duhai adinda tercinta… apa kabarmu kini? Semoga Allah senantiasa memberikan nikmatNya kepadamu. Sekian lama kita tidak berjumpa membuat hatiku lemah tanpamu, setiap malamku ku hiasi shalat dan doa agar aku dapat bertemu kepadamu duhai adinda. Aku tahu kau sedang sibuk dengan kuliah yang kau jalani, yang terkadang kau harus membagi waktu antara aku, kuliah dan bidadari kecil kita.
Duhai adinda tercinta, aku ingin berterima kasih karena kau telah menerimaku menjadi pendamping hidupmu, setiap momen-momen yang indah bersamamu tak akan ku lupakan hingga batas waktu memisahkan kita sejenak.
Duhai adinda tercinta, apa kabar dengan bidadari kecil kita? Sudah dapat berjalankah ia? Sampaikan salamku kepadanya, disini aku selalu rindu akan senyuman, canda dan tawanya, dan juga aku rindu panggilan “abi” darinya.
Duhai adinda tercinta, yang membuat bidadari syurga iri kepadamu karena kesholehanmu, maafkan aku atas semua kesalahan dan kekhilafanku, aku hanyalah seorang hamba yang hina, timbangan dosaku lebih berat jika dibandingkan dengan amal ibadahku. Semoga Allah Yang Maha Pengampun, mengampuni segala dosa-dosa yang ku lakukan dan menerima segala amal ibadahku, walaupun aku menyadari bahwa amal ibadahku masih lalai dan kurang, doakan aku adinda.
Duhai adinda tercinta, kini tiba masanya aku harus melaksanakan seruan Ilahi, seruan Ilahi yang menjadi cita-cita tertinggiku, tentunya kau sudah tahu apa itu, maafkan aku adinda jika aku meninggalkanmu dan bidadari kecil kita sejenak. Kepergianku hanyalah sementara, jika dibandingkan yang akan aku dapatkan nanti, sebuah kehidupan yang aku impikan dan juga kau inginkan.
Duhai adinda tercinta, ikhlaskanlah kepergianku untuk saat ini, doakan aku adinda, semoga semua yang aku kerjakan diterima Allah SWT, dan semoga Allah membeli dari apa yang aku kerjakan tentunya dengan balasan syurga, sebuah kenikmatan yang tidak ada di dunia ini, sebuah tempat yang akan kita tempati nanti, Insya Allah dengan Izin Allah.
Duhai adinda tercinta, rawatlah bidadari kecil kita, besarkanlah ia menjadi pribadi yang tangguh yang diridhai Allah SWT, dan jangan lupa ajarkan ia Al-Qur’an dan sunah-sunah Rasul, supaya ia bisa menegakkan yang haq dan menghancurkan yang bathil. Doaku selalu aku panjatkan untuk engkau berdua, perhiasan yang paling indah di dunia ini, yang hanya aku dapatkan di jalanNya.
Duhai adinda tercinta, mungkin sejenak aku tumpahkan rasa rinduku kepada engkau, bersabarlah duhai adinda, perjuangan ini memang panjang, tetapi ini hanyalah sementara. Doakan aku sayang, agar menjadi kekasih Allah, setiap tetes air matamu dalam berdoa adalah semangatku dalam berjuang, dalam perjuanganku menjemput janjiNya.
Dari : Seorang Syuhada yang menjemput Syahidnya.
(Dody Al-Ghifari)
0 comments:
Posting Komentar